Popular Posts

Friday, February 24, 2012

Teaching Students with LOVE



Teaching With Love
Oleh Iis Humaeroh
Editors: Crew Majalah Al-Zaytun
Guru di kelas adalah seorang dirijen (conductor) sebuah orkestra dan siswa bagaikan pemain orkestra yang memainkan alat musik yang berlainan dengan kemampuan bermain yang berbeda- beda. Setiap siswa adalah pribadi yang unik dan berbeda satu sama lain, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, Anda harus berusaha menyelaminya,  Anda harus memahami jiwa,  perasaan,  kepribadian atau pun kecerdasan mereka. 
          Cinta  dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya itu adalah fitrah, dan cinta kasih seseorang kepada pasangannya itu adalah naluri yang ada pada diri setiap insan. Dia mengharapkan balasan cinta dan balasan kasih dari seseorang yang dia cintai dan kasihi. Bagaimanakah dengan cinta  dan kasih sayang seorang guru kepada siswa- siswinya? Padahal  mereka tidak terikat oleh hubungan darah dan mereka baru saling mengenal satu sama lain, namun tanpa diundang cinta datang begitu saja tanpa mengharapkan balasan apa pun dan tanpa rekayasa apa pun, sungguh luar biasa!. Lalu, pernahkah Anda jatuh cinta?
Kata orang jatuh cinta itu berjuta rasanya, pernahkah Anda sebagai guru tiba- tiba merindukan mereka dan ingin segera bertemu, Anda tersenyum karena ingat suasana di kelas yang sangat menyenangkan, Anda juga tersenyum karena kelucuan, kepolosan dan kehebatan mereka. Jika Anda pernah merasakan hal seperti ini  berarti Anda telah jatuh cinta. Cinta telah memasuki relung hati, cinta telah memasuki jiwa, dan cinta telah menghiasi hidup Anda. Berbahagialah karena apa yang Anda rasakan, mereka pun merasakannya, sebuah cinta yang tulus dan ikhlas.
Jika virus-virus cinta sudah menyebar ke dalam jiwa, maka Anda akan selalu melibatkannya dalam setiap kesempatan. Dalam shalat  Anda tidak hanya berdoa untuk diri dan keluarga saja, wajah- wajah mereka hadir dalam doa, sebuah doa untuk harapan dan cita- cita mereka menjadi hamba yang mengenal  Robb-nya, menjadi anak- anak yang soleh dan solehah. Tak lupa pula Anda memanjatkan doa kepada Allah Swt. semoga kata- kata, nasihat atau ilmu yang disampaikan dapat menyentuh hatinya, hati yang  putih  bersih tanpa noda sedikit pun.
Karena  cinta sudah tumbuh subur dalam jiwa Anda, maka Andapun selalu ingin memberikan yang terbaik untuk mereka, apa yang akan diberikan besok ketika mengajar? Anda mulai merancang ice breaking, materi, metode, media dan skenario apa yang cocok untuk mereka? Sudah pasti Anda harus membaca beberapa literatur buku, searching di internet, diskusi  dan lain sebagainya. Setelah menemukan menu  yang  pas untuk mereka, Anda pun harus mengidentifikasi  tipikal  dan ciri khas siswa baik perorangan atau pun keseluruhan sebagai bahan untuk mengemas materi yang akan disampaikan. Apakah kelas itu didominasi oleh siswa yang memiliki kecerdasan linguistik, kinestetik, logis matematis, spasial-visual ataupun kecerdasan yang lainnya.
Pagi  hari yang ditunggu- tunggu pun tiba, berangkat ke sekolah dengan penuh semangat dan bahagia. Sepanjang jalan Anda mendapatkan salam,sapaan, senyuman dan lambaian tangan dari mereka, dan Anda pun tidak merasa berat hati untuk menebar senyum dan menyapa lebih dulu, walaupun hanya sekedar menanyakan kabarnya, mencandainya ,memuji pakaiannya yang rapi,    atau menanyakan kenapa tidak pakai seragam ? dan kenapa  kemarin tidak masuk sekolah?.
Setelah menebarkan senyum  dan sapaan untuk semua siswa, sampai tidak ada yang  terlewatkan satupun dari jangkauan area  cinta  Anda, jangan lupa pastikan mereka merasakan  bulir- bulir  cinta yang Anda tebarkan. Saatnya menggelar sebuah “pertunjukkan” yang menarik, guru di kelas adalah seorang dirijen (conductor) sebuah orkestra dan siswa bagaikan pemain orkestra yang memainkan alat musik yang berlainan dengan kemampuan bermain yang berbeda- beda. Setiap siswa adalah pribadi yang unik dan berbeda satu sama lain, dengan segala kekurangan dan kelebihannya Anda harus berusaha menyelaminya, Anda harus memahami jiwa, perasaan, kepribadian ataupun kecerdasan mereka. Begitupun mereka merasa senang dan nyaman jika bersama dengan Anda, Anda dan mereka sudah berada dalam zona cinta, maka Anda telah memasuki  dunia mereka, dan merekapun masuk pada dunia Anda, dalam Quantum Learning dikenal dengan, Bawalah dunia kita ke dunia mereka, dan tariklah dunia mereka ke dunia kita”.
 “Pertunjukkan” pun telah usai, rasanya cepat sekali waktu berlalu, begitu pun mereka merasakan hal yang sama, ada saja komentar yang membuat Anda tersanjung, “Ya… waktunya kok sudah habis sih….tambah lima menit lagi deh… ! Bersyukurlah, karena Anda telah berhasil membuat mereka belajar dengan happy. Kehadiran Anda di kelas akan selalu ditunggu- tunggu mereka, inilah yang membuat Anda menjadi lebih baik dan lebih cerdas, karena Anda tidak mau esok mengajar sama kualitasnya dengan kemarin mengajar, Anda ingin memberikan yang terbaik untuk mereka, hari  ini harus lebih baik dari hari  kemarin, dengan senang hati Anda selalu meng “up grade” diri Anda sendiri, jadi benarlah apa yang dikatakan Paul Valery bahwa , Murid- murid kita akan mengajar kepada kita seribu kali lebih banyak dari guru- guru kita.
Sepanjang hari bersama mereka, banyak hal yang didapatkan, banyak pengalaman yang mengesankan, ada siswa yang selalu menulis apa pun yang Anda katakan, ada siswa yang sangat aktif, ada siswa yang  kritis, ada siswa yang kreatif, ada siswa yang selalu komentar ,ada siswa yang pendiam dan selalu tersenyum, ada siswa yang senyumnya mahal, ada siswa yang kelebihan energi, ada siswa yang hobi menguji kecerdasan emosi gurunya, ada siswa yang tidak betah duduk di kursinya sendiri, ada siswa yang pandai membuat sekelas bisa tertawa lepas dan ada juga siswa yang  memunyai seribu satu macam alasan karena tidak mengerjakan “PR”.
Ada suatu kebanggaan ketika Anda mampu membakar semangat belajar mereka, pandai memancing file- file akalnya, membuat mereka merasa dihargai dan dicintai, membuat mereka tertawa, dan membuat mereka termotivasi untuk memiliki dan menggapai impiannya yang besar. Seandainya Anda merasa belum berhasil membuat mereka mengerti arti  penting belajar, belum berhasil membuat mereka tersenyum bahagia , belum menemukan ragam kecerdasannya atau pun Anda belum berhasil meraih hati dan cintanya. Semua itu tidaklah membuat Anda jenuh ,bosan bahkan putus asa. Malah sebaliknya Anda semakin menyadarinya, sehingga membuat Anda semakin semangat untuk belajar dan terus belajar serta memperbaiki kualitas diri, agar Anda mampu memberikan yang terbaik untuk mereka.
Berteman dan bersahabat  dengan mereka adalah sesuatu yang sangat menyenangkan,serasa meminum segelas “multivitamin” yang bisa menyegarkan tubuh yang lelah, yang bisa mengembalikan keceriaan dan semangat hidup. Sampai kapan pun Anda tidak akan sanggup hidup tanpa mereka ,karena Anda telah jatuh cinta.  Anda tidak bertepuk sebelah tangan,percaya dan  yakinlah bahwa merekapun telah jatuh cinta pada Anda, sambutlah mereka dan segera katakan“ I love you super student.” Sahabatku, anak- anakku, terimakasih……, karena engkau telah mengajariku tentang  makna cinta sejati.  I’ll always miss you....”

No comments:

Post a Comment